RSS
Facebook
Twitter

Jumat, 15 Maret 2019

APA ITU OLAHRAGA ?



Kata Olahraga dalam bahasa Jawa “olah” yang berarti berlatih, melakukan kegiatan dan “raga” yang berarti badan atau jasmani, sehingga “olahraga”  pada waktu itu mempunyai arti “gerak badan” atau sports (Hursuki:1982). Jadi istilah “olahraga” hampir serupa dengan istilah “sports”, meskipun tidak sama.
Kata sports menurut sejarahnya berasal dari kata latin abad pertengahan “disportare” yang berarti bersenang-senang, berfoya-foya, kemudian diketemukan kembali dalam kata perancis kuno “desport” yang artinya juga bersenang-senang, berfoya-foya dan menghabiskan waktu (Rijsdorp:1975). Jadi sports bukan berasal dari bahasa inggris, meskipun kebanyakan bangsa-bangsa di dunia mengimpornya dari inggris. Istilah sports itu sendiri didefinisikan sebagai: “setiap kegiatan fisik yang mengandung ciri permainan dan berisi perjuangan melawan diri sendiri atau orang lain atau konfrontasi melawan unsur-unsur alam” (UNESCO 1964).  
Selanjutnya ada juga yang berpendapat olahraga terdiri dari 2 kata ”olah” dan raga”. Olah berarti mengolah, meramu, mengurus, memasak atau mematangkan bahan atau potensi. ”Raga” terdiri dari ”raga badan” (jasmani) dan ”raga halus” (rohani) yang tidak dapat dipisahkan atau dibagi-bagi. Setiap individu hidup berpikir dan bertindak secara keseluruhan.
Dalam Declaration On Sport dari UNESCO, Majelis Internasional Olahraga dan Penjas ICSPE (International Council of Sport and Physical Education) tahun 1972 dijelaskan bahwa:
1. Setiap kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan perjuangan dengan diri sendiri atau dengan orang lain, atau konfrontasi dengan unsur alam adalah olahraga
2. Kalau kegiatan ini juga meliputi pertandingan, maka kegiatan itu harus dilalaksanakan dengan semangat/jiwa sportif. Tidak mungkin ada olahraga dalam arti sebenarnya tanpa isi ”fair Play”.
3. Olahraga seperti dinyatakan diatas merupakan alat pendidikan yang ampuh.  Pada hakekatnya olahraga adalah ”The Big muscle Activities” (aktifitas otot besar) (Harsono;1988).
Olahraga merupakan suatu proses aktifitas yang hanya mungkin jika otot-otot sebagai motor Menempel pada kerangka & sendi yang perintahnya melalui koordinasi syaraf. (Ahli Ilmu Faal).
Olahraga adalah suatu perluasan atau perkembangan lebih lanjut dari bermain, sehingga pelaksanaan olahraga berlandaskan pada kegiatan bermain dan nilai intinya diambil dari kegiatan bermain tersebut. (Smith th 1971, dalam Rusli Lutan 1988:7-8)
Ciri khas kegiatan olahraga adalah peragaan keterampilan fisik untuk mencapai kemenangan, atau tingkat kemampuan terbaik. Tujuan ini direalisasikan melalui pertandingan olahraga atau kompetisi dimana seseorang terikat dengan peraturan-peraturan (Rusli Lutan;1988:9)
Olahraga merupakan kegiatan otot yang energik dan dalam kegiatan itu atlet memperagakan kemampuan geraknya (performa) dan kemauannya semaksimal mungkin. (Rusli Lutan; 2001:37)
Penjelasan definisi olahraga hingga diperoleh rumusan yang tuntas tidak akan berhasil, karena olahraga mengalami perkembangan yg cukup panjang seiring perubahan sosial dan penerapan teknologi. (Rusli Lutan, 2001:34)
Olahraga telah berkembang menjadi fenomena sosial yang terbesar di seluruh dunia.  Olahraga  menjadi  latihan  dan  tontonan,  pendidikan,  mata pencaharian, kesehatan, serta kebudayaan. Olahraga bisa digunakan dan diarahkan untuk multi tujuan, sehingga definisi yg tegas mengenai olahraga itu apa belum ada kesatuan pendapat yang serasi sehingga olahraga tetap merupakan gerak manusia yang kompleks dan unik. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional mengamanatkan bahwa keolahragaan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan jasmani, rohani dan sosial serta membentuk watak dan kepribadian bangsa yang bermartabat.
Untuk mewujudkan hal tersebut Kementerian Pemuda dan Olahraga terus berupaya melakukan pembudayaan olahraga kepada seluruh lapisan masyarakat, di Indonesia dikenal betuk olahraga menurut UU No 3 Tahun 2005 yaitu:
a. Olahraga Pendidikan: untuk mencapai tujuan yang bersifat mendidik dan sering diartikan sama maknanya dengan Pendidikan Jasmani
b. Olahraga Rekreasi: Olahraga untuk mencapai tujuan yang rekreatif, (waktu senggang, untuk mengurangi kejenuhan)
c. Olahraga Kompetitif (prestasi) untuk mencapai prestasi setinggi-tingginya. (Rusli Lutan, 2001;40-41) 
        Tujuan akhir olahraga dan pendidikan jasmani terletak dalam peranannya sebagai wadah untuk penyempurnaan watak dan sebagai wahana untuk memiliki dan membentuk kepribadian yang kuat, watak yang baik dan sifat yang mulia, hanya orang-orang yang memiliki kebajikan moral seperti inilah yang akan menjadi warga masyarakat yang berguna. (Baron Pierre De Cobertin; Penggagas kebangkitan Olimpiade Modern dari Prancis).


  • Blogger news

    300x250
  • Blogroll

  • About